Posts

Showing posts from April, 2022

Cerita bersambung: Jangan panggil aku tuan muda part 43

Image
JANGAN PANGGIL AKU TUAN MUDA Renatha menghadapi tingkah Haris geli geli gemes,tapi semua ditahannya , yang terpenting bisa tahu tentang apa yang terjadi antara Arkhan dam mbak Eno. "Kamu teman kuliah Arkhan ya,lama bertemannya," tanya Renatha "Ya sudah lama,awalnya Arkhan berteman sama Raymond lalu karena aku satu kost sama Raymond lama lama ya akrab sama Arkhan," jawab Haris jujur "Oh kamu kost,dari mana kamu ?" tanya Renatha "Saya dari desa di Blora,bapakku sawahnya banyak,sapi 5 juga punya kambing," terang Haris . "Oh gitu ya,kapan kapan pingin main ke Blora,kangen udara pedesaan," kata Renatha sambil tersenyum . "Ya boleh,di sana sangat romantis,kita bisa pacaran disana eehh maksudku main disana," jawab Haris sambil ketawa. "Kalau kesana ajak Arkhan,biar bisa bawa pacarnya juga," pancing Renatha "Pacar yang mana,Arkhan bilang gak punya pacar," jawab Haris serius "Aisha bukan pacarnya ya,?" ta

Cerita bersambung: Jangan panggil aku tuan muda part 42

Image
JANGAN PANGGIL AKU TUAN MUDA Sore yang cerah,secerah hati Haris yang bagai taman bunga ketika musim semi tiba,bermekaran semerbak harumnya. Mematut didepan cermin tak ada yang pantas baju yang dipakainya, karena sore ini ingin tampil sempurna dan tampan,badannya tinggi tapi kerempeng dan kulitnya yang sawo matang jadi tambah matang karena ketika cuti kuliah kemarin bantu kerja di sawah dan kebun. Haris tampak ingin tampil sempurna didepan gadis pujaan nya,Renatha. Bercelana chinos cream dan kemeja kotak pendek akhirnya Haris mantap berangkat menemui Renatha di Resto yang telah di sharelok Renatha,cukup jauh juga lokasinya,untung Raymond meminjamkan motornya. Jam 5 sore Haris sampai di resto,lumayan masih ada waktu untuk ngobrol sambil menunggu berbuka,Haris berjalan menuju meja yang di pesan Renatha,tampak gadis berambut sebahu yang duduk membelakanginya, "Permisi,benar ini meja yang dipesan Renatha,?" tanya Haris Gadis itu berbalik dan mengangguk pada Haris, "Eee..lhada

Cerita bersambung: Jangan panggil aku tuan muda part 41

Image
JANGAN PANGGIL AKU TUAN MUDA Bramantyo tampak murka didepan kedua anak buahnya yang babak belur karena dihajar Arkhan, rasanya tak percaya bila Arkhan bisa melawan 2 orang dan melumpuhkannya. karena dulu pas melawan Bramantyo kelihatan kalau Arkhan sangat lemah, sehingga bisa diperdaya dan dibawa ke Blora. Tampak mata Bramantyo menyimpan dendam pada Arkhan,rencana untuk menyingkirkan Arkhan dari kehidupan Eno semakin pasti,dan rencana itu sudah tersusun rapi dalam pikiran Bramantyo. "Tunggu saja Arkhan,saatnya pasti datang dan kau akan menyesal," batin Bramantyo sambil tersenyum licik. Arkhan melangkah masuk lift menuju gedung 4 tempat kantor yayasan sosial,seperti yang telah di rencana Arkhan akan menemui Lutfi. Entah karena apa tiba tiba Lutfi ingin bertemu dengannya. Lift sudah berhenti dan Arkhan keluar dan berjalan menuju ruangan yayasan . Setelah menyapa satpam dan resepsionis Arkhan langsung menuju ke ruangan Lutfi, "Assalamualaikum, Lutfi " sapa Arkhan &quo

Cerita bersambung: Jangan panggil aku tuan muda part 40

Image
JANGAN PANGGIL AKU TUAN MUDA Raymond duduk dibangku, dan menaruh dua bungkusan kantong plastik diatas meja, "Apa itu bang Ray ?" tanya Aisha "Ini yang satu apel dan jeruk buat ayah dan adikmu ,dan yang ini kue Bika ambon kesukaan mu,nanti buat berbuka puasa," jawab Raymond "Alhamdulillah dapat rejeki,terima kasih ya bang," kata Aisha. " iya sama sama, " jawab Raymond sambil tersenyum , kemarin Raymond sempat korek Arkhan tentang pribadi Aisha, dengan modal itu Raymond punya jurus untuk mendekati Aisha. "Sha,nanti malam ada waktu gak,?" tanya Raymond "Minggu minggu ini saya belajar bang," jawab Aisha "Lho bukannya sudah lulus ?" tanya Raymond "Iya,ini belajar untuk ujian masuk kuliah ," jawab Aisha "Oh gitu,rencana mau kuliah dimana ?" tanya Raymond "Kalau bisa di UNS solo, tapi pilihan kedua saya daftar di semarang," jawab Aisha "Baguslah, moga diterima ya," kata Raymond "

Cerita bersambung: Jangan panggil aku tuan muda part 39

Image
JANGAN PANGGIL AKU TUAN MUDA Arkhan masih berdebat dengan dua orang suruhan Bramantyo,mereka mengancam dan mengintimidasi Arkhan, dengan kata kata ancaman menyuruh Arkhan untuk tidak menemui mbak Eno lagi , seperti apa yang di suruh juragan muda mereka,Bramantyo. "Kalau kamu masih menemui Eno,urusanmu dengan aku," kata si gondrong sok jagoan. "Kalian gak punya hak untuk melarang saya,kalau menemui mbak Eno saya sekedar membantu agar bisa lepas dari masalah yang dihadapinya," kata Arkhan. "Jangan banyak alasan kamu,apapun itu kamu harus menjauhi Eno," kata si gondrong sambil mencengkram baju Arkhan. "Saya gak mau,titik,"kata Arkhan keras "Oh perlu diberi pelajaran ya kamu," kata si gondrong sambil memukul Arkhan. Merasa kaget Arkhan reflek balas memukul dengan keras membuat si gondrong terpental jatuh. Melihat itu teman gondrong maju dan menyerang Arkhan, perkelahian seru terjadi, dan Arkhan berusaha membela diri, setidaknya sejak kecil

Cerita bersambung: Jangan panggil aku tuan muda part 38

Image
JANGAN PANGGIL AKU TUAN MUDA Haris membaringkan tubuhnya sambil menarik sarungnya,mumpung libur kuliah hanya dikamar,masih teleponan dengan Renatha. "Maksud kamu apa,ada rasa segala,?" tanya Renatha agak keras "Bukan begitu lho,aku cuma pingin ngobrol sama kamu,aku padamu ehhh aduh," jawab Haris tampak gugup "Udah hp aku matiin saja,gak jelas gini," kata Renatha "Jangaaan...tunggu dulu,aku masih pingin cerita sama kamu," seru Haris Renatha diam,lucu juga teman Arkhan ini,tampaknya polos banget dia, okelah bisa aku deketin dia pikir Renatha tersenyum tipis. "Hallo....koq diem saja to,aku masih disini lho," kata Haris "Iya iya mau apa lagi ?" kata Renatha "Ya mau kamu he he he...aduh aku koq salah terus ya," kata Haris "Gimana kalau kita ketemu, bisa ngobrol santai," tawar Renatha "Hah ketemu...? Ketemu sama aku ?,wow banget ya he he," kata Haris sambil ketawa "Mau gak,kalau gak ya udah,telepo

Cerita bersambung: Jangan panggil aku tuan muda part 37

Image
JANGAN PANGGIL AKU TUAN MUDA Sore itu Arkhan dan Aisha datang kerumah pak rt Adi, sekedar menerangkan kronologi kejadian yang sebenarnya dirumah mbak Eno, agar tidak terjadi berita simpang siur yang tak jelas. Setelah menerangkan semuanya akhirnya pak rt Adi memahami dan menganggap masalah yang terjadi selesai. Perbincangan sore itu membahas juga tentang masalah mbak Eno, "Gimana ya kalau mbak Eno bisa nikah dengan Bramantyo ? " tanya pak rt Adi "Kayaknya sulit pak,karena mbak Eno tidak cinta mas Bramantyo," sahut Aisha "Tapi Bramantyo sangat cinta mbak Eno lho," kata Arkhan. "Kalau gitu kita harus memberi pengertian mbak Eno," kata pak rt Adi "Dan itu kayaknya tugas mas Arkhan," kata Aisha sambil tersenyum "Oke lah gak masalah,nanti kita bezuk mbak Eno,dan sedikit sedikit akan saya kasih pengertian," jawab Arkhan "Ya udah besok kita ke RS menemui mbak Eno," kata pak rt Adi. "Tapi saya gak ikut ya pak,harus ba

Cerita bersambung: Jangan panggil aku tuan muda part 36

Image
JANGAN PANGGIL AKU TUAN MUDA "Rasanya waktu bezuk sudah selesai,Arkhan kita pulang," kata pak rt Adi. Arkhan menoleh dan tersenyum lalu menatap mbak Eno mengisyaratkan pamit. Sedang mbak Eno hanya diam dan matanya masih menatap Arkhan penuh harap. "Mbak Eno,maaf ya bila saya menyinggung mbak Eno,tapi saya cuma ingin mbak Eno bahagia," kata Arkhan. Mbak Eno mengangguk pelan,lalu berdiri mengantar pak rt Adi dan Arkhan. Renatha mengurung diri di dalam kamar,semalam tak bisa tidur hanya memikirkan kejadian kemarin,antara benci dan cemburu membuat Renatha seperti gila. Hp Renatha berdering,hanya nomor saja tanpa nama,rasanya malas untuk menerima nomor asing,tapi akhirnya diterima juga telepon itu. "Hallo Renatha ya ?" tanya suara laki laki dari seberang. "Ya betul," jawab Renatha singkat "Alhamdulillah diterima,apa kabarnya Renatha ?" tanya suara di seberang . "Siapa ya ini ?" tanya Renatha "Oh iya lupa kenalan, saya Haris,t

Cerita bersambung: Jangan panggil aku tuan muda part 35

Image
JANGAN PANGGIL AKU TUAN MUDA Perawat itu menuntun mbak Eno keruang bezuk,setelah mbak Eno duduk perawat itu pergi meninggalkan tiga orang yang sedang duduk satu meja. "Gimana kabarnya mbak Eno,?" tanya pak rt Adi. "Sudah mendingan pak,terima kasih sudah bezuk,maaf merepotkan," jawab mbak Eno. "Alhamdulillah kalau sudah baikan,saya bezuk sekalian mau kasih kabar,kalau semua sudah aman dan baik baik saja,jadi seandainya mbak Eno nanti pulang semua warga menerima mbak Eno seperti dulu,jadi gak usah khawatir," terang pak rt Adi. "Iya pak mksh infonya," jawab mbak Eno Suasana sejenak,mbak Eno tampak salah tingkah sendiri. "Oh ya mau sekalian cerita mbak Eno,tapi biar Arkhan sendiri yang cerita," kata pak rt Adi sambil tersenyum. Arkhan membetulkan duduknya,lalu Arkhan mulai bercerita tentang peristiwa dimana Arkhan dibawa ke desa oleh Bramantyo,dan bisa pulang lagi ke rumah. "Jadi gini mbak Eno,selama saya bersama mas Bramantyo jadi leb

Cerita bersambung: Jangan panggil aku tuan muda part 34

Image
JANGAN PANGGIL AKU TUAN MUDA Didalam kamar rumah sakit,lewat jendela mbak Eno memandang langit sore yang biru,sudah hampir seminggu mbak Eno harus terbiasa dengan kamar yang bagi dia sangat membelenggu, segalanya diatur dan diawasi sehingga mbak Eno merasa bosan. Sebenarnya mbak Eno sudah merasa baikan dan dokterpun mulai mengurangi dosis obat yang harus di minum,tapi mbak Eno ingin pulang belum diijinkan,karena dokter yang biasa menangani sedang tugas ke luar kota. Mbak Eno berjalan mendekati jendela,lalu berdiri memandang keluar jendela,lalu jadi teringat saat dia berdiri dibalkon rumahnya,dan menunggu sang pujaan hati lewat dan hatinya akan berdesir desir. Arkhan sosok yang selama ini dikagumi mbak Eno,sosok yang kemarin sempat berkelahi dengan Bramantyo,dan apa yang terjadi selanjutnya mbak Eno tak ingat apa apa lagi,karena saat itu kepalanya begitu sakit seperti dipukul pukul ribuan palu. Mbak Eno menghela nafas,mencoba menepis peristiwa itu,coba mengingat pesan dokter untuk melup

Cerita bersambung: Jangan panggil aku tuan muda part 33

Image
JANGAN PANGGIL AKU TUAN MUDA Mobil yang dikemudi Arkhan berhenti didekat kedai makan ayahnya Aisha,setelah parkir Arkhan dan Haris masuk ke dalam kedai, dilihatnya Aisha sedang menyiapkan masakan untuk dijual sore ini, selama puasa kedai ayah Aisha buka sore hari. Arkhan dan Haris duduk dibangku panjang,tampak Haris mengeluarkan hp nya dan menunjukkan sesuatu kepada Arkhan. " Bro lihat nih,sopir mobil yang di gang tadi cantik lho,aku tadi mencuri foto pas dia teduh dibawah pohon," kata Haris antusias. "Oh iya,cantik," jawab Arkhan singkat, karena setelah melihat foto dihp Arkhan tahu itu Renatha, tapi Arkhan saat ini gak mau cerita dulu tentang Renatha karena ingin menyelesaikan masalahnya dulu dengan bercerita pada Aisha. "Koq jawabmu cuek,bro?" kata Haris "Sebentar ya ris,aku perlu ngomong dulu sama Aisha," kata Arkhan sambil berjalan menemui Aisha yang sudah duduk di bangku yang berbeda. "Apa kabar sha," sapa Arkhan "Alhamdulil

Cerita bersambung: Jangan panggil aku tuan muda part 32

Image
JANGAN PANGGIL AKU TUAN MUDA Renatha menyetir mobil sambil menangis,hatinya begitu sakit melihat kenyataan ini,berkali kali Renatha merasa tak menyangka bila Arkhan bisa berbuat setega itu pada dirinya, meski mereka belum komitmen jadi sepasang kekasih setidaknya Arkhan tahu begitu besar rasa cintanya pada Arkhan. Ketika akan keluar gang Renatha terkejut ternyata ada mobil juga yang mau masuk gang,sedang jalan hanya cukup satu mobil. Mobil yang akan masuk di kemudi oleh Arkhan,dan Haris duduk di sebelahnya sambil main hp,kiranya Haris menyimpan nomor Renatha di hpnya. Arkhan agak kesal juga mobil didepan gak mau mundur,beberapa kali diklakson hanya diam membuat Arkhan bingung. "Gimana sih,harusnya dia mundur,kalau kita kan nanggung sudah separuh jalan," kata Arkhan "Sabar bro,biar aku turun," kata Haris Lalu Haris turun dan berjalan menuju mobil Sambil mengetuk dan memanggil sopirnya Ketika mobil dibuka Haris terkejut dua kali,yang pertama terkejut sopirnya cantik,

Cerbung: Jangan panggil aku tuan muda part 31

Image
JANGAN PANGGIL AKU TUAN MUDA Renatha mengambil buku bergambar bunga mawar,dan ketika membukanya terkejut dengan tulisan indah tapi menusuk dihati,tulisan berbentuk puisi yang membuatnya bergetar. RINDU PADAMU TUAN MUDA Entah dengan apalagi Agar rasa ini kau mengerti Karena tuk mengumbar tak ada nyali Aku terlalu rendah diri Bila dosa untuk mencinta Mengapa harus tercipta adam dan hawa Sedangkan cinta tercipta Untuk membuat indah dunia Rinduku untuk tuan muda Seperti rindu sang pemuja Ada namun tak dianggap ada Hanya bisa memendam di dada Bila saja di semogakan Ada bahagia yang terciptakan Menyatu dalam kebahagiaan Dan kisah ini disempurnakan Hanya untuk sang tuan muda Arkhan Andai saja kau tahu rinduku yang membiru Tapi aku tahu kau tak pernah tahu. Membacanya Renatha jadi terasa pilu,ternyata mbak Eno begitu memuja Arkhan,dan bila benar yang diceritakan Aisha kemarin tentang dugaan pak rt yang menyangka Arkhan lari dari rumah mbak Eno,berarti Arkhan menanggapi segala perasaan mbak En

Cerber: Jangan panggil aku tuan muda part 30

Image
JANGAN PANGGIL AKU TUAN MUDA Haris kembali menatap Arkhan yang bicara panjang lebar tentang nama nama gadis,lalu tersenyum , " Oh don juan lagi bingung ya,pilih mana,?" goda Haris "Hus ngaco kamu,Aisha dan Renatha semua teman," kata Arkhan "Kalau teman begitu perhatiannya mereka," kata Haris "Sudah lah ris,aku lagi cari solusi nih supaya bisa menyelesaikan masalah ini," kata Arkhan sambil berjalan mondar mandir. "Hai bro tenang,nanti aku bantu,asal kamu jujur padaku," kata Haris "Jujur apalagi sih ris," kata Arkhan "Ya Aisha dan Renatha," kata Haris sambil tertawa. "Memang mereka berdua dekat sama aku,cuma aku tak punya komitmen dengan mereka," terang Arkhan "Yes,lampu hijau," seru Haris . "Maksudmu apa ris,?" tanya Arkhan "Hussss....." Haris meletakkan telunjuknya di bibirnya. Arkhan jadi penasaran maksud tujuan Haris itu apa,ahk bikin tambah pusing saja. "Besok pulang s

Cerbung: Jangan panggil aku tuan muda part 29

Image
JANGAN PANGGIL AKU TUAN MUDA Renatha merasa begitu pelik masalah yang dihadapi Arkhan,dan hatinya tergerak untuk membantu dengan menguak apa yang terjadi antara Arkhan dan mbak Eno, hingga tiba tiba Arkhan harus menghilang seperti buronan, Renatha memutar otak supaya masalah ini segera teratasi, "Sha bisa bantu aku gak ? " tanya Renatha "Apa mbak ? ",Aisha balik tanya "Kamu temani aku jenguk mbak Eno ya," kata Renatha "Tapi saya gak tahu dimana mbak Eno dirawat,",kata Aisha "Ya kita tanya mbak yang jaga rumah mbak Eno,kamu kenalkan ?" kata Renatha "Oh ya mbak,saya sering ketemu pas di masjid," jawab Aisha "Ok,besok siang ya aku jemput," kata Renatha Aisha mengangguk tanda setuju. hidangan sudah siap dimeja,Aisha dan Renatha makan berdua. Dirumah Haris yang sederhana tampak ramai, hari itu banyak saudara Haris berkumpul untuk makan bersama. Kalau disana makan besar dilakukan setelah sholat tarawih, jadi setelah makan

Cerbung: Jangan panggil aku tuan muda part 28

Image
JANGAN PANGGIL AKU TUAN MUDA 28 Hp Aisha berbunyi,ada WA dari nomor asing,Aisha ingin mengacuhkan tapi hatinya terusik untuk membuka pesan itu, Assalamu'alaikum wr wb Aisha,ini aku Arkhan Maaf ya aku lama pergi,gimana kegiatan ramadhan masjid,lancar saja kan ? Aku cuma mau kasih kabar kalau aku di Blora,dirumah temanku Haris. Maaf ya tidak ngabari kamu sejak awal. Chat ini gak usah dibalas,karena ini aku pinjam hp Haris,hpku lagi dicus. Terima kasih ya.. Antara kaget dan senang membuat Aisha tersenyum,dan itu membuat Renatha yang duduk didepannya jadi penasaran, "Chat dari siapa sha,kog senyum senyum ," "Eh...anu mbak,dari Arkhan," jawab Aisha jujur " Arkhan...? Gimana kabar dia sha,dimana dia,?" tanya Renatha antusias. "Kabarnya baik,mas Arkhan di Blora,di rumah temannya," jawab Aisha "Oke,aku telepon sekarang," kata Renatha antusias "Percuma mbak,ini tadi chat pakai hp temannya,hp mas Arkhan lagi lowbat," jawab Aisha &qu

Cerita bersambung: Jangan panggil aku tuan muda part 27

Image
JANGAN PANGGIL AKU TUAN MUDA 27 Aisha mematut diri di depan cermin,sesekali membetulkan bros di jilbabnya agar tampak rapi,blus panjang dan rok model payung warna pastel membuat Aisha tampak ceria sore itu. Sore ini Aisha diajak Renatha ketemuan sekalian buka puasa,katanya ada yang penting,begitu pesan Renatha lewat WA semalam. Dan sore ini Aisha bersiap untuk menuju Resto Tumpeng seperti yang di sharelok Renatha, untuk tugas masjid sementara di serahkan pada Ridwan. Renatha sudah menunggu di meja no 7, dan tak lama Aisha datang,setelah bayar ojol Aisha masuk menuju meja Renatha. "Assalamualaikum mbak Renatha," sapa Aisha. " Walaikumsalam sha,makasih ya sudah mau datang," jawab Renatha sambil tersenyum. Setelah Aisha duduk,Renatha bertanya "Mau minum apa sha ?" tanya Renatha "Terserah mbak saja," jawab Aisha "Ok aku pesenkan menu yang spesial buat kamu," kata Renatha Aisha tersenyum,dan pandangannya menyapu pada ruangan Resto yang mewa

Cerita bersambung: Jangan panggil aku tuan muda part 26

Image
JANGAN PANGGIL AKU TUAN MUDA 26 Arkhan tersenyum membalas sapaan pak sopir sales,bersamaan dengan itu datang Haris sambil menyapa Arkhan. "Nunggu lama ya Arkhan,maaf rumahku jauh di pelosok ," kata Haris "Gak papa ris,aku malah ngreotin kamu," jawab Arkhan "Lho mas Arkhan katanya rumahnya solo,balik bareng saya saja," tawar sang sopir sales. "Oh makasih mas,kebetulan saya juga mau main kerumah Haris,lama Haris cuti kuliah," kata Arkhan " Oh ya sudah mas,mari saya otw dulu," kata pak sopir sales. "Ya mas silahkan,' jawab Arkhan,dan Haris juga tersenyum pada pak sopir sales. Arkhan berjalan mendekati Haris,bersalaman dan toas tangan. "Gimana Arkhan mau langsung ke rumahku sekarang ?" tanya Haris "Terserah kamu saja ris," jawab Arkhan "Ok,sekarang ya biar gak kemalaman," ajak Haris. ",Siap mas bro," kata Arkhan sambil naik di boncengan,dan motor tua pun melaju menembus kegelapan malam. Renat

Cerita bersambung: Jangan panggil aku tuan muda part 25

Image
JANGAN PANGGIL AKU TUAN MUDA 25 Sore mulai beranjak petang,Arkhan masih menunggu Haris didepan toko dekat pasar,saat ini Arkhan benar benar terasing berada di tempat ini,tidak ada tempat untuk rehat walau sejenak kecuali masjid yang berada di seberang jalan depan pasar. Sebentar lagi magrib tiba,tak ada pilihan lain untuk segera ke masjid,perkara nanti Haris datang biar telepon atau WA,yang penting bisa sholat magrib dan berbuka puasa dulu. Masjid tampak ramai,selepas pencabutan aturan PPKM karena pademi,sekarang untuk ibadah sudah tak melalui aturan yang kerat seperti kemarin, anak anak sudah bisa TPA,bapak bapak dan ibu ibu melaksanakan ibadah seperti biasa. Yah semua sudah berjalan normal kembali. Selepas sholat magrib Arkhan bersama jamaah yang lain duduk bersama menikmati takjil yang disediakan masjid,selain jamaah dari lingkungan sekitar masjid,banyak juga jamaah musafir seperti Arkhan, terutama para sales yang habis kirim barang ke pasar. Arkhan sempat ngobrol dengan sopir sale

Cerita bersambung: Jangan panggil aku tuan muda part 24

Image
JANGAN PANGGIL AKU TUAN MUDA Masih di dalam bis Arkhan bingung,tindakan apa yang akan dilakukan,berfikir sejenak sambil memainkan hp nya, Arkhan mulai memutar otaknya cari cara keluar dari masalah ini,apa baiknya turun dari bis sebelum tersesat jauh,atau tetap di dalam bis saja,memang baiknya turun bis tapi ditempat yang ramai,agar kalau bingung mudah tanya orang, begitu bis berhenti di sebuah pasar Arkhan ikut turun,kebetulan yang turun di pasar itu cukup banyak,setelah turun Arkhan mencari tempat yang agak nyaman,dan dilihatnya sebuah toko yang tutup,Arkhan menuju kesana. Setelah menata nafas Arkhan kembali membuka hpnya,cari kontak dan ketika melewati sebuah nama Arkhan jadi ingat,ya Haris teman kampusnya yang satu kost sama Raymond, seingatnya berasal dari Blora,tapi desanya apa lupa,Arkhan segera telepon Haris siapa tahu bisa membantunya. Lama hp gak diangkat,setelah diulang sekali baru diangkat, "Hallo,assalamualaikum Haris," sapa Arkhan "Walaikumsalam Arkhan,tumb

Cerita bersambung: Jangan panggil aku tuan muda part 23

Image
JANGAN PANGGIL AKU TUAN MUDA Sore yang indah walau habis hujan,namun kehadiran pelangi membuat langit cerah,seperti Aisha yang sedang sibuk menyiapkan takjil di masjid di ramadhan ke tiga ini. Aisha tampak anggun dengan rok panjang coklat susu,tunik berbunga kecil dan jilbab warna coklat tampak serasi,walau hanya dibeli di pasar kota namun busana Aisha selalu enak dipandang mata,itu karena Aisha pintar memadukannya. Mungkin kalau berdandan wajah Aisha jadi mirip citra kirana,tapi karena sederhana Aisha biasa saja. Sambil menghitung jumlah takjil,Aisha melihat keluar ketika sebuah motor sport parkir,dan turun lelaki tinggi besar berambut cepak,dialah Raymond teman kuliah Arkhan. "Assalamualaikum, kamu Aisha ya," kata Raymond asal tebak. "Walaikumsalam,iya,bener mas,ada apa ya," jawab Aisha lembut "Betul juga tebakan ku,karena Arkhan suka cerita tentang kamu," kata Raymond berlogat batak "Oh gitu ya mas," kata Aisha malu "Iyalah,tahu kau kaba

Cerita bersambung: Jangan panggil aku tuan muda part 22

Image
JANGAN PANGGIL AKU TUAN MUDA 22 Arkhan mendekati bu Narti,sedikit memohon Arkhan berbicara pelan, "Ibu mungkin punya anak,dan pasti ibu cemas kalau anak ibu pergi tanpa kabar,itu yang saat ini bundaku alami," kata Arkhan Bu Narti menatap penuh haru dan tanggap apa yang dimaksud Arkhan. " Mas Arkhan bisa pergi dari sini,nanti ibu tunjukan jalannya," kata Bu Narti "Terima kasih ibu,maaf tolong ambilkan hp saya bu,di kamar pojok," kata Arkhan Bu Narti beranjak pergi dan datang membawa hp dan menyerahkan pada Arkhan. "Nanti mas Arkhan naik sepeda saya,ikuti saja jalan ini terus,nanti akan ketemu jalan raya,parkir saja sepeda ibu didepan warung makan dipojok,besok ibu ambil," kata bu Narti. "Terima kasih ibu,semoga Allah selalu memberi kesehatan pada ibu sekeluarga." doa Arkhan. "Oh ya nanti kalau sudah dijalan itu naik saja bis mini warna hijau,nanti sampai terminal kota,disana kamu bisa pindah bis ke solo," terang bu Narti. &quo

Cerita bersambung: Jangan panggil aku tuan muda part 21

Image
JANGAN PANGGIL AKU TUAN MUDA 21 Bu Narti mendekati Arkhan,lalu dengan pelan bertanya "Kalau Arkhan teman juragan muda,kenapa bajunya kusut gitu,dan juragan juga gak begitu peduli," kata bu Narti penuh selidik "Saya cerita ya bu,kenapa saya sampai di desa ini," jawab Arkhan Lalu Arkhan mulai bercerita, Malam itu selepas sholat isa Arkhan pulang berjalan kaki,malam itu Arkhan pulang agak malam karena di masjid sempat ngobrol dengan Haji Ali dan Ridwan soal kegiatan Ramadhan. Ketika berjalan melewati rumah Mbak Eno terdengar suara keributan,Arkhan berhenti sejenak dan menyimak keributan itu,terdengar suara mbak Eno sedang bertengkar dengan seorang laki laki,terdengar mbak Eno teriak histeris yang membuat Arkhan penasaran dan berniat menolong. Begitu memasuki pintu gerbang di teras rumah tampak mbak Eno dan laki laki itu berdebat hebat,melihat kedatangan Arkhan mbak Eno mendekati Arkhan minta pertolongan,dan laki laki itu melotot menatap Arkhan. "Ini ya laki laki

Cerita bersambung: Jangan panggil aku tuan muda part 20

Image
JANGAN PANGGIL AKU TUAN MUDA 20 Bramantyo menikmati rokoknya, sesekali matanya melirik pada Arkhan yang sedang khusuk sholat. Rasanya Bramantyo sudah tak sabar untuk segera membawa Arkhan ke kamar belakang dan mengikatnya,dan Bramantyo ingin segera tidur,rasa capek perjalan solo ke Blora membuat matanya ngantuk,beberapa kali tampak Bramantyo menguap walau sudah minum kopi. Bramantyo mengambil hp dan menghubungi seseorang,Bramantyo ingin istirahat lalu dia memanggil Karman untuk mengawasi Arkhan,tak lama setelah telepon Bramantyo menaruh hpnya disaku. Lalu sambil menunggu Karman datang Bramantyo keluar sambil cari angin. Sedang asyik duduk di kursi kayu lewat seorang perempuan paruh baya bersepeda,dengan baju atasan kembang merah dan bawahan rok polkadot menjadi ciri khas perempuan kampung dalam berpakaian,seadanya tanpa perduli kecocokannya,perempuan itu menyapa Bramantyo, "Mari juragan muda," sapa perempuan berjilbab pendek itu "Iya,ehh tunggu dulu kamu mau kemana ?&qu

Cerita bersambung: Jangan panggil aku tuan muda part 19

Image
JANGAN PANGGIL AKU TUAN MUDA 19 HP Arkhan masih berdering,Bramantyo lalu mengambilnya dan melihat nama pemanggil,lalu menunjukkan pada Arkhan. " Lihat ini bundamu yang telepon,mau terima ?" tanya Bramantyo Arkhan mengangguk,pikirnya pasti bunda sangat khawatir karena sehari semalam gak pulang tanpa kabar. "Boleh bicara asal jangan cerita yang sebenarnya,tahu kamu! " kata Bramantyo Arkhan tampak ragu,haruskah Arkhan berbohong pada bunda,sedang selama ini diajarkan untuk selalu jujur,tapi kalau tidak bicara pasti bunda akan tambah cemas. " Gimana mau gak,ini mumpung aku berbaik hati,sudah puluhan telepon yang masuk hpmu dan baru kali ini aku ijinkan kamu untuk terima," kata Bramantyo dengan senyum sinis. Akhirnya Arkhan mengangguk,berbohong untuk kebaikan sesekali tak apa. Bramantyo menyodorkan hp setelah membuka kain yang menutup mulut Arkhan. "Hallo bunda,assalamualaikum," sapa Arkhan "Walaikumsalam,kamu dimana nak,sejak kemarin gak pulang

Cerita bersambung: Jangan panggil aku tuan muda part 18

Image
JANGAN PANGGIL AKU TUAN MUDA 18 Setelah mendengar keterangan tentang Arkhan yang tidak pulang sejak kemarin,akhirnya pak rt Adi pamit,dengan pesan bila ada kabar tentang Arkhan untuk memberitahunya . Setelah pak rt Adi pergi Aisha tampak gelisah,ada firasat gak baik tentang Arkhan,apa mungkin Arkhan malu setelah kejadian dirumah mbak Eno,lalu pergi menyembunyikan diri,tapi gak mungkin juga Arkhan melakukan tindakan melanggar norma,sedang Aisha tahu sifatnya Arkhan yang sebenarnya. Apa mungkin mbak Eno sengaja menjebak Arkhan supaya datang ke rumahnya,tapi kenapa malah mbak Eno jadi despresi dan ketakutan seperti itu. Aisha merasa pusing sendiri memikirkan hal itu,banyak spekulasi menjadikannya semakin gundah gulana. Di sebuah rumah adat jawa kuno yang besar dan luas,berdiri di antara pohon pohon yang rindang,selain sebagai rumah utama juga dijadikan gudang beras. Disebuah kamar tampak Bramantyo sedang menikmati rokoknya,didepannya ada secangkir kopi yang mengepul asapnya. Di kursi rota

Cerita bersambung: Jangan panggil aku tuan muda part 17

Image
JANGAN PANGGIL AKU TUAN MUDA 17 Akhirnya mbak Eno dibawa ke rumah sakit dengan ambulan,karena kondisinya yang begitu memprihatinkan. Mbak Eno selalu teriak teriak dan histeris karena despresi berat . Sebenarnya hal itu dulu pernah dialami dan karena pengobatan yang rutin akhirnya bisa pulih,dan selama ini mbak Eno selalu kontrol ke psiketer agar kejiwaannya dapat lebih terkontrol. Dan kali ini mungkin karena banyak pikiran atau teringat peristiwa yang dulu menyakitinya sehingga jiwanya terguncang. Pak rt Adi mendatangi kedai ayah Aisha,dia bermaksud menemui Aisha untuk menanyakan tentang Arkhan. "Maaf ya sha,bapak mau tanya soal Arkhan," kata pak rt Adi. "Iya pak,ada apa ya ?" tanya Aisha "Mbak Eno itu despresi berat,dan itu terjadi setelah ada laki laki menemuinya,lalu saya temukan tulisan mbak Eno tentang Arkhan,cuma mau memastikan saja apa benar laki laki itu Arkhan," terang pak rt Adi "Oh gitu,tapi masak mas Arkhan berbuat seperti itu ya pak "

Cerbung: Jangan panggil aku tuan muda part 16

Image
JANGAN PANGGIL AKU TUAN MUDA 16 Didepan rumah mbak Eno masih ramai ibu ibu membicarakan tentang peristiwa yang menimpa mbak Eno,banyak kesimpulan yang timbul dari mulut mereka sehingga membuat suasana semakin bertambah gaduh. Tiba tiba pak Rt Adi keluar,masih sambil membawa hp nya pak rt Adi mendatangi kerumunan ibu ibu itu. "Maaf ibu ibu harap tenang,kasihan mbak Eno yang masih kondisi sakit," kata pak rt Adi. Ibu ibu mulai diam,tapi beberapa ada yang bisik bisik dengan sebelahnya. "Sebenarnya mbak Eno ada apa ya pak ?" tanya bu Titik "Gak papa,tadi hanya shok tapi sekarang sudah tenang," jawab pak rt Adi "Shok kenapa pak,ada hantu ? Tanya ibu Titik lagi. " katanya tadi ada laki laki masuk rumah,terus terjadi perdebatan yang hebat dan akhirnya mbak Eno teriak teriak lalu laki laki itu lari keluar rumah," terang pak rt Adi. Semua tampak kaget,apa telah terjadi perampokan,ancaman atau pelecehan sexual,ibu ibu mulai mengeluarkan pendapatnya s

Cerita bersambung: Jangan panggil aku tuan muda part 15

Image
JANGAN PANGGIL AKU TUAN MUDA 15 Aida mendekati dan berbicara pelan pada Arkhan, "Mas sudah kasih uang untuk bayar sekolah mbak Aisha ?" "Sudah dik,tadi pas pulang kuliah, mas mampir ke kedai ayah Aisha," "Alhamdulillah mas,kemarin pas Nurul cerita ke Aida kalau mbak Aisha curhat sama Nuri kakak Nurul,saat itu Aida bingung cari cara bantu mbak Aisha,dan untung mas Arkhan kasih solusi yang bagus,makasih ya mas," terang Aida. "Iya,mas malah seneng Aida cerita ke mas,jadi mas bisa bantu Aisha," jawab Arkhan sambil mencubit pipi Aida. Aida tersenyum lucu,dan membalas mencubit pipi Arkhan , "Aida bangga punya mas seperti mas Arkhan,cakep dan berhati mulia ," kata Aida "Husss gak boleh gitu,nanti timbul rasa Riya',gak baik itu," kata Arkhan "Iya pak ustad ,he he he, " kata Aida tertawa renyah. "Udah ya adik manis,mas mau ngrampungkan tugas dulu,habis itu tidur,cape banget," kata Arkhan "Iya deh Aida perg

Cerber: Jangan panggil aku tuan muda part 14

Image
JANGAN PANGGIL AKU TUAN MUDA 14 Aisha masih bermain dengan bayang bayang Arkhan,sosok yang mempesona dan membuatnya jatuh cinta,karena dimata Aisha,Arkhan begitu sempurna,baik fisik atau akhlaknya. Aisha jadi teringat pertama kenal dengan Arkhan. "Hai,Aisha tunggu sebentar," seru seseorang yang menghentikan langkah Aisha dan menoleh pada laki laki yang berdiri di depan pintu masjid. "Di masjid butuh ustadzah untuk mengajar TPA,apa kamu bersedia ? ",tanya laki laki itu lagi. Dan Aisha hanya terpaku tak menjawab,ada kebingungan dihatinya saat itu,pertama laki laki asing itu tahu namanya,yang kedua Aisha begitu terpukau melihat laki laki yang berdiri tak jauh darinya itu. "Oh ya saya Arkhan,juga mengajar di TPA ini,kamu tak perlu kasih jawaban sekarang,nanti WA saya saja," kata Arkhan sambil menyodorkan secarik kertas bertulis nomor WA nya. Aisha menerima dan menggegamnya,lalu membalikkan badannya untuk melanjutkan perjalanan pulang,walau rumah dekat tapi ha

Cerbung: Jangan panggil aku tuan muda part 13

Image
JANGAN PANGGIL AKU TUAN MUDA 13 Arkhan menghentikan langkahnya,menoleh dan sejenak berfikir tentang gadis yang berpapasan dengannya "Rena,Renatha ya ? " sapa Arkhan Renatha menghentikan langkah,wajahnya yang ditutupi kain lebar menunduk. "Benar ya kamu Renatha,kenapa kamu ? Arkhan mendekati Renatha. "Tanya saja ayahmu,saya baru saja konsultasi sama dia," jawab Renatha masih menunduk. Saat ini Renatha sangat berbeda,tak centil seperti biasanya,juga tak bertingkah sok selebritis seperti princes. "Oh gitu,sekarang mau pulang,aku antar ya ?" tanya Arkhan iba. " Gak usah,aku bawa mobil," jawab Renatha meneruskan langkah. Arkhan mau mengejar tapi hatinya tiba tiba menahan,yah mungkin Renatha malu dengan kondisinya saat ini,biarkan saja dulu,nanti kalau sudah baikan bisa bicara lebih enak. Arkhan kembali masuk menuju ruang praktek ayahnya. Sedang di kamarnya yang sempit Aisha sedang menimang nimang amplop berisi uang untuk bayar sekolahnya, Aisha

Cerber: Jangan panggil aku tuan muda part 12

Image
JANGAN PANGGIL AKU TUAN MUDA 12 Memikirkan Aisha membuat hati Arkhan bimbang, antara cinta dan rasa iba, memang selama ini Arkhan merasa iba bila melihat kehidupan Aisha dan keluarganya. Sampai juga Arkhan di hotel yang ada ditengah kota,hari ini ada acara dari yayasan untuk pertemuan Duta zakat,biasanya menjelang bulan puasa yayasan Insan Peduli mengundang seluruh duta zakat untuk menyampaikan programnya selama bulan puasa, dan Arkhan salah satu duta zakat untuk wilayah solo. Acara di hotel berlangsung lancar,dua jam acara dan selesai menjelang jam 3 sore. Di klinik tempat praktek pak prasadja tampak Renata sedang diperiksa wajahnya,sebagai seorang dokter spesialis kulit pak prasadja sering menangani pasien pasien yang mengalami problem tentang kulit. Renatha menceritakan awal muasalnya wajahnya bisa kemerahan dan iritasi seperti itu,wajahnya yang dulu cantik,bersih dan sehat tiba tiba jadi mengelupas dan meninggalkan noda hitam,itu semua karena kosmetik yang dipakainya. Awalnya Rena

Cerbung: Jangan panggil aku tuan muda part 11

Image
JANGAN PANGGIL AKU TUAN MUDA 11 Arkhan memarkir mobil Pajero sport nya tidak jauh dari kedai makan milik ayah Aisha, setelah itu Arkhan turun dan berjalan menuju kedai makan bertenda biru itu . "Assalamualaikum, pak ," salam Arkhan "Walaikumsalam,oh mas Arkhan mari masuk," jawab Ayah Aisha Arkhan masuk menyalami dan mencium tangan ayah Aisha dan duduk di bangku kayu. "Aisha ada pak ? " tanya Arkhan "Ohh lagi ke toko beli gula dan minyak," jawab Ayah Aisha. "Belanja ya pak,sekarang harga harga lagi naik ya pak,minyak goreng juga langka," kata Arkhan. "Iya mas Arkhan,kita hanya bisa ngikuti apa yang jadi aturan pemerintah," "Sabar saja pak,semua pasti ada hikmahnya," Arkhan mencoba menghibur. Ayah Aisha datang menyodorkan segelas teh manis dan sepiring gorengan komplit. "Mari mas Arkhan dinikmati," ayah Aisha menawarkan. "Terima kasih pak,oh ya pak sekalian saya mau nitip ini," kata Arkhan sambil me

Persiapan menyambut bulan suci ramadhan | Jangan panggil aku tuan muda part 10

Image
Episode 10 cerita bersambung jangan panggil aku tuan muda adalah cerita tentang persiapan menyambut bulan suci ramadhan Untuk lebih jelasnya kisah cerita persiapan remaja masjid menyambun bulan ramadhan disimka saja ceritanya berikut ini JANGAN PANGGIL AKU TUAN MUDA 10 Akhirnya rapat Remaja masjid sudah terlaksana,sebagai ketua kegiatan Ramadhan dipilih Husni dan wakilnya Reza,sedangkan Ridwan sebagai seksi Takbir dan Zakat fitrah . Aisha masih sebagai bendahara sedang Titin sekretaris, lalu Arkhan menjabat apa ? Ternyata Arkhan sebagai koordinator. Siang ini Arkhan menyetir mobilnya menuju kampus,siang ini ada kelas Matematika jam 11 siang,sebenarnya nanggung juga jam segitu sudah menjelang dhuhur,tapi daripada ketinggalan pelajaran Arkhan berangkat juga. Di parkiran agak sepi,karena memang untuk yang masuk masih di selang seling,jadi tidak seramai bila semua mahasiswa masuk kampus. Arkhan melangkah pasti ke lantai 2,sesekali menyapa bila berpapasan dengan dosen atau teman mahasiswa ,

Cerita bersambung: Jangan panggil aku tuan muda part 09

Image
JANGAN PANGGIL AKU TUAN MUDA 09 Ketika semuanya telah koyak dan kusut,Eno merasa tak punya harga lagi,dirinya merasa begitu hina dan hancur,lemah terkulai lemas diatas kasur lusuh. Bram mendekat, matanya masih tampak jalang menatap Eno,seakan ingin mengisyaratkan bahwa Bram merasa puas telah mendapatkan Eno. Bramantyo atau Bram seorang pemuda pengangguran, selepas lulus SMA dia tak pernah bekerja,tapi hidupnya serba kecukupan karena orang tuanya juragan beras di desa itu. Setiap hari kerjanya hanya luntang lantung dan nongkrong, hidupnya tak terarah,sebenarnya wajah Bram cukup menarik, berbadan tinggi besar dan berkulit agak hitam, tapi hidung dan matanya memang menjadi daya tarik dan bisa di sebut ganteng. Bram mendekati Eno lalu berkata "Tenang,kalau harus tanggung jawab aku siap," kata Bram Tapi Eno tak menjawab,fikirannya benar benar kosong saat ini,dan yang Eno inginkan hanya lelaki jahanam itu segera enyah dari hadapannya. Sedang Bram merasa diabaikan akhirnya pergi kel

Cerita bersambung: Jangan panggil aku tuan muda part 08

Image
JANGAN PANGGIL AKU TUAN MUDA 08 Kota Blora, ada kisah pahit yang pernah dialami Eno disini, tragedi yang memporak porandakan hidup dan masa depannya kala itu. Siang yang terik Eno mengayuh sepeda warna hijau dengan sekuat tenaga,kalau bukan demi mewujudkan cita cita orang tuanya yang ingin punya anak seorang guru, mungkin Eno enggan untuk menjalani jadi pengajar honorer di desa terpencil ini, harapannya bila sudah mengabdi kelak akan diangkat sebagai guru tetap dan pegawai negeri sipil. Walau jadi guru honorer di desa seperti ini banyak tantangan untuk wanita muda seperti Eno. Eno yang bertubuh kecil,kulit sawo matang dan sekilas wajahnya mirip Paramitha Rusady, tak salah selalu banyak yang mengincar ketika masih SMA atau kuliah.namun bila selalu gagal dalam hubungan mungkin bukan jodohnya. Eno sudah sampai dirumah kecil yang di sediakan pihak sekolah untuk tinggal, memarkir sepeda di beranda dan membuka pintu lalu masuk, lega rasanya sudah sampai rumah dan Eno merebahkan tubuhnya did

Kepahitan hidup dalam percintaan | Jangan panggil aku tuan muda part 07

Image
Kepahitan hidup dalam percintaan adalah episode ke tujuh cerita bersambung jangan panggil aku tuan muda, Di episode 07 ini menceritakan, cerita pahit tentang cinta dan kehidupan, mengenai pahitnya hidup berpisah dengan orang tua dan harus kehilangan calon suaminya karena kecelakaan. JANGAN PANGGIL AKU TUAN MUDA 07 Siang ini Eno sedang duduk sendiri membaca tabloid,juga terdengar lagu CINTA DALAM HATI yang dinyanyikan Ungu dari speaker yang terhubung bloototh hp Eno. Saat ini Eno memang lagi gak ada kegiatan mengajar,jadi bisa santai sejenak. Tiba tiba ada suara salam dari luar, "Assalamualaikum mbak Eno," "Walaikumsalam,oh Aida ayo masuk,sendirian saja to ? Jawab Eno antusias. "Diantar mas Arkhan,itu diluar sedang ngobrol dengan pak haji Amin," kata Aida sambil menunjuk diluar pintu gerbang. "Ayo masuk sini," Eno meraih tangan Aida "Disini saja mbak,cuma mau antar undangan pengajian ," Aida mengulurkan sebuah undangan foto kopian. "Oh