Posts

Showing posts from November, 2020

Setangkai Mawar Buat Ibu #10

Cerita bersambung Jilid #9 Masih gemetar tangan Aryo ketika memegang lembaran surat itu. "Bagaimana Yo?" tanya bu Nastiti yang sudah menduga, tapi belum yakin akan isinya. "Arum menggugat cerai," kata Aryo lemah. "Ya Ampun, Arum, mengapa kamu setega itu?" "Kalau saja kami bisa berkomunikasi .. pasti tidak akan seperti ini jadinya. Ia terlalu terburu-buru. Setahun lamanya dia pergi, sekali saja

Setangkai Mawar Buat Ibu #9

Cerita bersambung Jilid #8 Ia terus melangkah, tak perduli nanti mendapat marah. Ia hanya penasaran, bagaimana mungkin Arum bisa ada di dua tempat dalam waktu yang bersamaan? Begitu tiba didepan kamar yang diketahuinya adalah kamar Arum, ia berhenti melangkah. Khawatir kalau ibu-ibu galak itu kembali datang dan memaki-makinya. Ia menoleh kesana kemari. Sepi.. karena siang itu sudah lepas waktu

Setangkai Mawar Buat Ibu #8

Cerita bersambung Jilid #7 Rini melepaskan tangan Angga yang sedang menggenggam tangannya. Ia bergegas keluar dari halaman dan menghilang dibalik pagar, setelah melihat sesosok bayangan orang yang dikenalnya, Arum, keluar dari rumah. Angga heran melihat sikap Rini. "Angga, ngapain kamu disitu, ayuh sini.. ibu sudah membuat susu untuk Angga." Angga berlari mendekati Ratin. "Ibuuu... ada Rini

Setangkai Mawar Buat Ibu #7

Cerita Bersambung Jilid #6 Arum merengkuhnya, anak semata wayangnya, darah dagingnya, menciuminya tanpa henti, sambil berlinangan air mata. "Anakku, kecintaan ibu, jadilah anak pintar ya Ngga, jadilah anak baik, yang selalu menjadi kebanggan ibu. Anakku, ibu selalu merindukan kamu, ibu menangis karena kamu Ngga, bagaimana caranya agar kita bisa berkumpul kembali? Hati ibu sakit Ngga, kamu

Setangkai Mawar Buat Ibu #6

Cerita bersambung Jilid #5 Keluar dari rumah sakit itu Aryo terus berfikir. Ke poliklinik apa ya kalau Arum benar-benar berobat? Banyak poliklinik dengan pengobatan bagi penyakit tertentu . Apakah Arum mengidap suatu penyakit? Mungkin hanya sakit biasa. Atau harus mengatakan bahwa dia berobat ke poli umum? Lalu Aryo membalikkan badannya, mengatakan kepada bagian informasi bahwa sahabatnya itu

Setangkai Mawar Buat Ibu #5

Cerita bersambung Jilid #4 Ketika keluar dari apotik itu, tiba-tiba ada rasa menyesal dihati Aryo. Ia sudah membuat seseorang jatuh, tapim tidak sempat meminta ma'af. "Bodohnya aku. Seharusnya tadi aku bisa mengejarnya, kan mobilnya ada didepanku dan hanya selisih satu mobil. Kasihan, karena kepala pusing jadi kehilangan akal sehatku." Aryo mengendarai mobilnya, dan berlalu, sambil berharap,

Setangkai Mawar Buat Ibu #4

Cerita bersambung Jilid #3 "Ibuuu.." teriak Angga yang segera mengacungkan tangannya kearah Ratih. Rini membiarkannya, lalu mengangguk kearah Ratih dan dengan cepat berlalu. "Terimakasih, bu Ratih," kata Aryo kepada Ratih. "Mengapa bapak marah sama Rini?" "Nggak apa-apa, ayo kita ambil mobilmu." Angga merosot turun dari gendongan Ratih, dan berlari kearah mobil yang tadi dipilihnya. Ratih

Setangkai Mawar Buat Ibu #3

Cerita bersambung Jilid #2 Aryo tertegun mendengar pemintaan anakna. Dipandangina Ratih yang tersipu dihadapannya. Gadis itu tampak salah tingkah. Tapi Angga terus menggoyang goyangkan tangan ayahnya. "Bapak, ayolah bapak..." "Bu.. maukah nanti ikut bersama kami?" terbata Aryo mengucapkannya.. Ratih menatap wajah ganteng yang tampak gugup dengan permintaan anaknya. Mana mungkin dia menolaknya?

Setangkai Mawar Buat Ibu #2

Cerita bersambung Jilid #1 Angga melepaskan pegangan neneknya dan berlari kearah sudut ruangan, dimana seorang wanita duduk menghadapi sebuah laptop. "Ibuuu..." Bu Nastiti menatap kearah wanita dimana Angga berlari mendekatinya, lalu berbisik lirih. "Arum ?" Wanita itu terkejut ketika Angga menubruk pangkuannya sambil memanggilnya ibu. Rasa trenyuh tiba-tiba menghinggapi perasaannya.

Setangkai Mawar Buat Ibu #1

Cerita Bersambung Oleh : Tien Kumalasari Aryo turun dari mobilnya, menyeberang jalan dengan tergesa-gesa. Bayangan perempuan yang tadi dilihatnya harus terkejar olehnya. Sudah lama dia menunggu untuk bertemu. "Arum... Arum... tunggu Arum.." pangggilnya berkali-kali. Perempuan tinggi semampai berbaju biru kembang-kembang itu hampir terkejar olehnya. "Arum...!!" Perempuan itu menoleh. Aryo

SETANGKAI MAWAR BUAT IBU 1 - 21

Cerita Bersambung Karya : Tien Kumalasari * Setangkai Mawar Buat Ibu #01- Aryo turun dari mobilnya, menyeberang jalan dengan tergesa-gesa. Bayangan perempuan yang tadi dilihatnya harus terkejar olehnya. Sudah lama dia menunggu untuk bertemu. "Arum... Arum... tunggu Arum.." pangggilnya berkali-kali. Perempuan tinggi semampai berbaju biru kembang-kembang itu hampir terkejar olehnya. * Setangkai

Masih Adakah Surga Untukku #10

Cerita bersambung Jilid #9 (side a) "Siapa, Laila?" Tiba-tiba bundo telah berada di ruang tamu dengan langkah kaki yang masih belum terlalu sempurna. Tama langsung berdiri begitu mendengar suara bundo di belakangnya. "Wah, Menantu? Kapan datang? Cepat betul menjemput Laila." Bundo yang telah mulai lancar bicara tak dapat menyembunyikan rasa bahagianya. Tama mengambil tangan bundo dan menciumnya

Masih Adakah Surga Untukku #9

Cerita bersambung Jilid #8 (side a) Setelah selesai sarapan, Tama memesankan taksi online untuk Rani. Wajah Rani terlihat cemberut sejak Tama mengatakan kalau Rani naik taksi online aja ke kantor. Tapi seperti biasa, Tama adalah laki-laki yang tak bisa dibantah. Laila senyum-senyum sendiri melihat wajah Rani yang ditekuk sampai berlipat seperti jeruk purut. Laila bahagia, Tama mau menuruti

Masih Adakah Surga Untukku #8

Cerita bersambung Jilid #7 (side a) Setelah tangis Laila reda, Tama melepaskan pelukannya. "Mau ke mana sekarang? Lihat Monas atau mau ke pantai?" Tama bersiap menjalankan mobilnya ke luar dari parkiran. "Di Jakarta ada pantai?" mata Laila kembali berbinar. Tama tertawa mendengar pertanyaan Laila. "Ya, ada lah. Memang Padang aja yang punya pantai." Tama pun mulai menjalankan mobil keluar dari

Masih Adakah Surga Untukku #7

Cerita bersambung Jilid #6 (side a) Pagi hari setelah sarapan, mak etek Eri tiba-tiba mengatakan kalau Rani tidak jadi pulang ke Padang. Entah apa yang dikatakan Rani kepada ayahnya sehingga ayahnya masih mengizinkan Rani tetap di Jakarta meski laki-laki itu telah amat tersinggung dengan sikap Tama. "Tapi tiketnya sudah terlanjur Tama pesan dua, Mak." Tama yang merasa heran atas keputusan

Masih Adakah Surga Untukku #6

Cerita bersambung Jilid #5 (side a) Sampai di lantai dua, Laila menghentikan langkah Tama. Dari dalam kantong baju gamisnya Laila mengambil dompet dan menegeluarkan ATM yang beberapa waktu lalu pernah diberikan Tama. "Da, ini masih ada isinya ga?" tanya Laila dengan wajah lugu. Tama terbelalak mendengar pertanyaan perempuan di depannya ini. Sebenarnya kepala istrinya ini ada isinya ga ya? Tama

Masih Adakah Surga Untukku #5

Cerita bersambung Jilid #4 (side a) Ternyata Laila tertidur di ruang teater mininya Tama. Laila terbangun ketika mendengar azan asyar. Laila bergegas bangkit dan ke luar dari kamar Tama. Dari lantai dua, Laila bisa melihat Tama sedang duduk berdua dengan mak etek Eri (paman /om Tama). Laila menuruni anak  tangga dengan perasaan campur aduk. Karena ini untuk pertama kali ia berada cukup lama di

Masih Adakah Surga Untukku #4

Cerita bersambung Jilid #3 (side a) Pulang dari belanja, Laila, mak Eti dan mba Susi sibuk di dapur. Mereka akan membuat rendang untuk kedatangan tamu dari Padang. Kata mak Eti yang akan datang adalah mamaknya Tama (adek/abang laki-laki dari ibu). Kalau urusan memasak, Laila sudah memiliki sedikit bekal. Dulu Laila sering membantu bundonyo memasak di dapur. Apalagi rendang merupakan masakan

Masih Adakah Surga Untukku #3

Cerita bersambung Jilid #2 (side a) Laila baru saja selesai sholat isya di ruang sholat. Ia mengambil mushaf Alquran yang telah tersedia di ruang sholat. Tapi belum sempat Laila membaca ayat-ayat yang terdapat di dalam mushaf tersebut, terdengar suara ketukan di pintu depan. Mak Eti ke luar dari kamarnya dan menghampiri Laila. Mak Eti menyentuh bahu Laila dengan lembut. "Itu Nak Tama pulang.

Masih Adakah Surga Untukku #2

Cerita bersambung Jilid #1 (side a) Ayah menatap Tama dengan mata penuh harap. Tama kembali melirik perempuan di depannya. Tapi perempuan berjilbab maroon itu masih tetap menunduk. "Belum, Pak. Tama belum mentalak Laila." "Alhamdulillah, terima kasih, Nak. Untuk itu hari ini Ayah kembalikan Laila kepadamu, Nak," suara ayah terdengar bergetar. Tama tertegun. Apa memang seperti ini takdir yang

Masih Adakah Surga Untukku #1

Cerita bersambung Oleh : Naya Rindu (side a) Pesta telah usai. Malampun mulai menjelang. Laila masuk kamar ingin segera menghapus riasan di wajah yang membuatku tidak nyaman. Ingin mengganti baju pengantin yang membuatnya merasa sesak dan gerah. Perasaan hati tentu ikut berpengaruh terhadap semua yang melekat di tubuhnya. Terlebih dahulu Laila mengunci pintu kamar sebelum menanggalkan semua

MASIH ADAKAH SURGA UNTUKKU 1 - 10

Cerita Bersambung Oleh : Naya Rindu Surga istri ada didalam ridho suaminya. Satu pepatah yang seharusnya dijadikan pedoman oleh Laila. Namun ia justru meninggalkan suami yang baru saja menikahinya, tanpa alasan yang jelas. Ia hanya menuruti kata hati yang menolak perjodohannya dengan pemuda tak dikenalnya. Karena keadaan orang tuanya lah akhirnya ia menyerah. Setelah hidup bersama sang

Kekang #14

Cerita bersambung Jilid #13 (Cerita sebelumnya : Dio mendengar pembicaraan Mami dengan Hanggara). “Tunggu saja sampai aku memberitahu Laksmi soal romonya yang ternyata bandar narkoba itu!” lanjut Dio. Mami menelan ludahnya. Bagaimana bisa dia seceroboh itu? Empat hari sebelum Dio pulang dari rumah sakit, Hanggara datang menjenguk. Mereka memang sedikit berbincang mengenai bisnis tersebut

Kekang #13

Cerita bersambung Jilid #12 (Cerita sebelumnya :Mami dan Hanggara bermaksud menjodohkan Laksmini dan Dio demi kerjasama bisnis ilegal keluarga mereka). Laksmi Purba Hanggara Diningrat. Gadis itu anak satu-satunya yang dimiliki Hanggara, pewaris tunggal seluruh hartanya. Karena itulah Hanggara mendidik gadis ini demikian ketat, agar karakternya menyerupai laki-laki, tahan banting. Maka,

Kekang #12

Cerita bersambung Jilid #11 (Cerita sebelumnya : Marini telah dimakamkan. Dio siuman dan melihat seorang  gadis yang sedang menungguinya). Kemarin malam, perempuan itu belum tidur. Dia melihat Dio mengendap-endap ke dalam garasi, lalu pergi meninggalkan rumah. Segera disambarnya handphone yang tergeletak sembarangan di ranjang berkelas dunia itu. “Ikuti mobil Dio, yang Pajero Sport putih.

Kekang #11

Cerita bersambung Jilid #10 Dio segera dilarikan ke rumah sakit, sementara Marzukoh yang syok masih setengah terjaga. Mulutnya menceracau menyebut nama Marini. “Ma-rini ... nduu-k ...” Petugas segera melakukan penanganan terhadapnya, pertolongan pertama pada pasien yang mengalami syok seperti itu. Begitu pula di rumah sakit, Dio segera mendapat pertolongan.  Dia mengalami luka bakar derajat

Kekang #10

Cerita bersambung Jilid #9 Dio terperangah tak percaya mendengar informasi itu. Tubuhnya mendadak terasa kaku dan mati rasa, tak tahu harus berbuat apa. Bunga-bunga di hatinya sirna tak bersisa. Kabar baik itu, restu Marzukoh dan Mami, rencana pernikahan akhirnya benar-benar hanya menjadi impian. Dio ingin sekali berteriak. Luapan emosi yang beradu satu itu ingin dia tumpahkan pada Tuhan.

Kekang #9

Cerita Bersambung Jilid #8 Dio tertawa sampai terpingkal mendengar penuturan Mami barusan. “Dan Mami percaya semuanya, Mi? Berarti Mami tidak ada bedanya dengan ibunya Marini yang Mami bilang kolot itu?” Dia tertawa lagi. Mami memasang wajah mengkal mendengar tudingan Dio. “Hei, dengarkan Mami dulu! Mami belum selesai bicara, Dio!” katanya kemudian, “justru Mami tidak percaya semua itu.

Kekang #8

Certia Bersambung Jilid #7 Sang surya mulai menyemburatkan warna jingganya ketika Dio memasuki halaman rumah berpagar tinggi itu. Pak Harno sudah siap siaga, geliat kesibukan sudah mulai terlihat di sana. Mang Asep, si tukang kebun juga sudah sibuk memotong rumput. Dari luar, Mbok Darmi terlihat asik mengelap kaca jendela rumah yang mewah. Bergegas Dio masuk ke dalam rumahnya, menemui sosok

Kekang #7

Cerita Bersambung Jilid #6 Gerung mobil Dio berhenti di halaman Puskesmas. Segera turun dan membopong Marini, dia berlari masuk ke ruang UGD. Tiga orang petugas yang tengah terkantuk-kantuk langsung kembali siaga dibuatnya. “Urgent, Mbak! Cepat lakukan pertolongan, akan saya bayar berapa pun!” seru Dio dengan kepanikan yang memenuhi rongga dadanya. Satu dari tiga orang petugas itu langsung

Kekang #6

Cerita Bersambung Jilid #5 Dio belum juga memejamkan mata. Entah kenapa hatinya tak tenang, keresahan mengusik sanubarinya. Wajah Marini yang penuh lebam masih menghantui pikiran pemuda ini. Apa gerangan yang terjadi pada Marini? Tuhan, jaga dia dan bayiku, batinnya memanjatkan doa. Mau bagaimana pun, Dio tidak bisa untuk tidak memedulikan Marini. Sampai saat ini dia masih jadi kekasih hatinya

Kekang #5

Cerita bersambung Jilid #4 Plakk! Tamparan keras mendarat di pipi kiri Marini. Tak hanya sekali, tamparan itu berkali-kali menghantam kedua pipinya. Marini mengaduh, pipinya terasa sakit dan bengkak. Benar saja, kerasnya tamparan itu membuat kulitnya yang lembut memerah dan penuh dengan bekas telapak tangan. “Sudah, Mbak Mar, sudah! Istighfar, itu anakmu!” Paklek berseru jerih melihat