Saat Hati Bicara #10
Cerita bersambung Jilid #9 Mata Dita berkejap kejap, seakan tak percaya pada apa yang dikatakan Santi. "Itu benar, jadi kamu jangan pernah mimpi bisa mendapatkannya," bagai pisau tajam kata2 Santi itu menusuk ulu hatinya. Perih, dan membuat matanya berlinang linang. "Memang sih, dia baik sama kamu, perhatian sama kamu, tapi itu karena kamu adiknya Maruti, perempuan yang dicintainya. Bukan dia