Posts

Cerita bersambung: Jangan panggil aku tuan muda part 50

Image
JANGAN PANGGIL AKU TUAN MUDA Arkhan sudah bersiap untuk pergi,semua barang sudah masuk ke dalam taksi online,sengaja ke Bandara naik taksi online karena ayah tak bisa mengantarnya ada janji dengan pasien. Arkhan pamit satu persatu pada keluarganya,bersalaman dan memeluk ayahnya, lalu bersalaman dan mencium tangan bunda dan memeluk erat erat, "Jaga diri baik baik ya le,ingat ibadah jangan lupa," pesan bunda "Iya bund,maafkan Arkhan ya bund,jaga kesehatan bunda," kata Arkhan Setelah Arkhan berpamitan pada semua lalu naik mobil dan meninggalkan rumah. Aisha bimbang, antara menemani mbak Eno bertemu Bramantyo atau mengantar Arkhan di bandara,tapi sesuai pesan Arkhan kemarin Aisha harus menemani mbak Eno karena ada ustadzah Zulfa juga. Setelah berdandan rapi Aisha berjalan menuju rumah mbak Eno, tampak sudah hadir pak rt Adi dan ustadzah Zulfa. Bramantyo ditelepon tidak bisa tapi pak rt Adi sudah WA dan disanggupi untuk datang. Di bandara Arkhan masih menunggu jam penerb

Cerita bersambung: Jangan panggil aku tuan muda part 49

Image
JANGAN PANGGIL AKU TUAN MUDA Bramantyo geram setelah mendapat laporan dari anak buahnya,digebraknya meja sambil mengumpat panjang,rasanya ingin segera membalas sakit hatinya pada Arkhan. Laporan anak buahnya yang menceritakan tentang berkumpulnya Arkhan,Aisha,pak rt Adi dan seorang wanita di rumah mbak Eno yang membahas tentang perjodohan membuat Bramantyo kalah satu langkah, rasa takut kehilangan Retno membuat Bramantyo ingin merebut Retno jadi istrinya. Bramantyo berdiri didepan 5 anak buahnya yang sedang duduk didalam ruangan yang pengab itu, "Pokoknya kalian harus mengawasi Arkhan, setiap gerak geriknya harus kalian laporkan kepada saya," kata Bramantyo penuh emosi. Anak buahnya hanya mengangguk dan tak bersuara. "Ingat jangan sampai lolos, apalagi kecolongan Arkhan dan Retno menikah dulu, kalau itu sampai terjadi kalian terima akibatnya," Bramantyo semakin keras suaranya. Dan lagi lagi anak buahnya hanya mengangguk angguk saja. "Jawaaaaabb...!jangan hanya

Cerita bersambung: Jangan panggil aku tuan muda part 48

Image
JANGAN PANGGIL AKU TUAN MUDA Aisha meletakkan hp dan tangannya kembali mengelus elus Rexa kucing oren yang tidur disampingnya,pikiran Aisha penuh tanda tanya tentang kata kata Arkhan yang akan pergi jauh, tiba tiba ada rasa takut kehilangan di hatinya,tapi segera di tepisnya mengingat hubungan yang terjalin selama ini,hubungan tanpa komitmen yang membuat Aisha merasa dalam keraguan. Aisha segera menghubungi ustadzah Zulfa,dan ternyata bisa untuk hadir besok,lega juga Aisha satu tugas sudah terlaksana. Arkhan sudah menyiapkan bekal semua,baju satu koper,buku buku dan laptop,semua sudah di packing. Dan seperti janji kemarin akhirnya hari ini Arkhan menuju rumah mbak Eno,disana sudah menunggu Aisha,pak rt Adi dan ustadzah Zulfa. Pertemuan diawali oleh pak rt Adi,lalu ustadzah Zulfa memberi banyak sekali pengertian pada mbak Eno,dan membuat mbak Eno jadi semakin yakin untuk menjadi istri dari Bramantyo. Sebagai perantara pak rt Adi yang akan menelepon Bramantyo untuk meminang mbak Eno. Set

Cerita bersambung: Jangan panggil aku tuan muda part 47

Image
JANGAN PANGGIL AKU TUAN MUDA Mbak Retno memanggil mbak yang lagi sibuk di dalam rumah "Mbak,tolong bikin kan jus 2 lagi ya " kata mbak Eno. "Baik bu," jawab mbak dari dalam rumah. "Wid, ngapain kamu senyum senyum ?" tanya mbak Eno "Ya senang,bentar lagi kamu married,"kata Widha "Ahk kamu suka gitu lho," kata mbak Eno "Doa terbaik untuk kamu Ret," kata Widha Dua sahabat karib itu kembali berpelukan. Diruang tamu rumah dr Prasadja tampak kumpul keluarga,bunda duduk disamping ayah Prasadja,Arkhan dan Aida duduk di kursi berhadapan. "Gini lho yah,kemarin Arkhan ijin mau ikut beasiswa ke Kairo,apa ayah ngijinin ?" tanya bunda membuka pembicaraan. "Kalau ayah,selama itu baik dan bermanfaat sih setuju saja," jawab ayah Prasadja. "Alhamdulillah kalau ayah setuju,bunda gimana,?" tanya Arkhan senang "Kalau ayah setuju,bunda ikut saja,cuma karena ini jauh kamu harus bisa jaga diri baik baik," jawa

Cerita bersambung: Jangan panggil aku tuan muda part 46

Image
JANGAN PANGGIL AKU TUAN MUDA Mbak Eno meletakan hp nya dimeja, dan diambilnya jus yang tersisa didalam gelas, mereguk dan merasa lega. "Assalamualaikum Retno," sebuah salam mengejutkan mbak Eno. Lalu dengan agak ragu mbak Eno menjawab salam itu, memanggil Retno pasti orang dari masa lalunya. "Walaikumsalam " jawab mbak Eno "Retno apa kabarmu ?" sapa tamu itu sambil memeluk mbak Eno. "Widha...."seru mbak Eno "Retno...aku kangen kamu," jawab Widha Ada tangis haru di mata mbak Eno, dan Widha pun duduk disamping mbak Eno. "Katanya kamu sakit, tadi aku ke rumah sakit katanya kamu sudah pulang," kata Widha. "Iya baru tadi pulang , kamu tahu dari mana aku sakit ?" kata mbak Eno " Niken,kemarin WA aku,dikasih tahu muridnya yang rumahnya sekitar sini," jawab Widha "Oh gitu,makasih lho sudah jauh jauh dari Semarang ke Solo," kata mbak Eno "Gak papa,kangen ngobrol sama kamu,sejak pademi kita jarang ngo

Cerita bersambung: Jangan panggil aku tuan muda part 45

Image
JANGAN PANGGIL AKU TUAN MUDA Mbak Eno masih memegang buku diari bersampul bunga mawar merah, dibukanya halaman yang ada penyekatnya, lalu disobeknya beberapa lembar yang ada tulisan tentang Arkhan, kertas itu disobek sobek kecil dan dimasukkan dalam plastik hitam, nanti akan dibakarnya kertas itu. Memang saat ini harus memupus segala perasaan pada Arkhan,semua percuma dan hanya akan menyiksa perasaannya sendiri. Setelah pernyataan Arkhan ketika bezuk ke rs dulu,yang menyarankan mbak Eno untuk menerima Bramantyo menjadi suaminya, mbak Eno jadi tahu bahwa Arkhan tak pernah punya perasaan padanya,dan rasa cinta dan kagumnya hanya bertepuk sebelah tangan,dan itu tak ada manfaatnya untuk masa depannya. Mbak datang membawa segelas jus,menaruh diatas meja dan kembali masuk, tapi mbak Eno memanggilnya, " mbak tolong ambilkan hp saya ya," " baik bu," jawab mbak sambil jalan. Selama dirawat di rumah sakit mbak Eno tak pernah membuka hp,berarti selama itu juga mbak Eno tak ta

Cerita bersambung: Jangan panggil aku tuan muda part 44

Image
JANGAN PANGGIL AKU TUAN MUDA Bunda serasa tak percaya mendengar kabar dari Arkhan, antara bangga dan tak iklhas jauh dari Arkhan membuat bunda merasa bimbang, dan itu terlihat raut wajah bunda yang tiba tiba meredup sedih. "Bunda,kenapa diam ? Kalau bunda gak beri ijin ya Arkhan gak ambil beasiswa ini," kata Arkhan sambil memegang tangan bunda. Bunda tak sanggup menjawab, hanya tiba tiba matanya sembab dan kemudian basah dengan air mata,Arkhan merupakan anak kesayangan dan kebanggan bunda, apapun permintaan dan keperluan bunda, Arkhan selalu siap untuk memenuhinya, namun bila tiba tiba Arkhan harus jauh di negara lain, mungkinkan bunda sanggup tanpa Arkhan. "Bunda jangan menangis,bunda gak perlu jawab sekarang, bunda bisa berdoa dulu mohon petunjuk Allah, pantas tidaknya Arkhan menjalani beasiswa ini," bujuk Arkhan. Bunda mengangguk dan tersenyum walau air mata masih membasahi pipinya,Arkhan memeluk bunda dengan penuh kasih sayang. Siang ini mbak Eno akhirnya bisa